Selasa, 06 Maret 2012

milan 1-1 juve

Football Italia
Inilah gol gelandang AC Milan, Sulley Muntari, yang dianulit wasit Paolo Tagliavento, pada laga Serie-A melawan Juventus, di San Siro, Sabtu (25/2/2012).

MILAN, Presiden AC Milan Silvio Berlusconi tidak ingin berpolemik soal tidak disahkannya gol Sulley Muntari ke gawang Juventus saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Serie-A, Minggu (26/2/2012). Menurutnya, Juve tidak pantas disalahkan terkait insiden tersebut. 

"Kami memiliki hubungan yang baik dengan Juventus. Mereka (Juve) tidak bersalah atas tidak disahkannya gol Muntari," ungkap Berlusconi.

Kontroversi memang mewarnai pertandingan antara Milan dan Juventus yang berakhir dengan skor imbang 1-1 tersebut. Wasit tak mengesahkan gol yang diciptakan gelandang AC Milan, Sulley Muntari, pada menit ke-25. Dalam tayangan ulang, bola tampak sudah melintasi garis gawang sebelum dimentahkan kiper Gianluigi Buffon.

Wasit kemudian kembali melakukan keputusan kontroversial saat menganulir gol Matri pada menit ke-80. Sejumlah kalangan menilai Matri berada dalam posisi on-side. Matri akhirnya masuk daftar pencetak gol pada menit ke-83.


MILAN, Gelandang AC Milan, Mark Van Bommel, mengaku kecewa atas keputusan wasit Paolo Tagliavento menganulir gol rekannya, gelandang Sulley Muntari, ke gawang Juventus, pada laga Serie-A di San Siro, Sabtu (25/2/2012), yang berakhir dengan skor 1-1. Meski begitu, peristiwa itu menurutnya menunjukkan bahwa mental timnya sangat kuat.
Milan unggul lebih dulu melalui Antonio Nocerino pada menit ke-14. Penyerang Alessandro Matri membawa Juventus menyamakan kedudukan pada menit ke-83. 

Pada menit ke-80, Matri juga membobol gawang Milan. Namun, gol itu dianulir karena Matri dinilaioff-side oleh asisten wasit. 

Keputusan wasit menganulir gol Muntari dan Matri dinilai tidak tepat oleh sejumlah kalangan. Untuk gol Matri, ia dinilai tidak berada dalam posisi off-side. Untuk gol Muntari, tayangan ulang menunjukkan bola sudah melewati garis gawang, sebelum dimentahkan kiper Gianluigi Buffon.
Dengan hasil imbang tersebut, Milan menguasai klasemen dengan 51 poin, atau unggul satu angka dari Juventus di tempat kedua. Situasi mungkin berubah karena Juventus punya satu laga tunda.
"Aku belum pernah melihat hal seperti itu selama berkarier. Pada akhir pertandingan, Antonio Conte (Pelatih Juventus) mengatakan bahwa aku tidak boleh marah karena gol timnya juga dianulir. Namun, dengan gol Muntari, kami bisa saja unggul 2-0 dan mencetak beberapa gol lagi setelah itu," ungkap Van Bommel.

"Pertandingan melawan Juve membuktikan bahwa kami sangat baik secara mental. Tidak menyenangkan melihat gol Muntari dianulir, tetapi (peristiwa itu) membuat mental kami bicara. Sekarang Juve tahu bahwa kami lebih kuat," tandasnya.


MILAN, Pelatih Juventus, Antonio Conte, menilai AC Milan layak meraih lebih dari sekadar hasil imbang 1-1 saat bertemu timnya di pentas Serie-A, di San Siro, Sabtu (25/2/2012). Di sisi lain, ia menilai timnya beruntung tidak pulang ke Turin dengan tangan hampa.
Milan unggul lebih dulu melalui Antonio Nocerino pada menit ke-15. Sepuluh menit kemudian, Sulley Muntari meloloskan bola ke gawang Juventus. Gol itu dianulir. Namun, tayangan ulang menunjukkan bahwa bola sudah melintasi garis gawang sebelum dimentahkan kiper Gianluigi Buffon.
Pada menit ke-80, giliran Matri yang melihat golnya dianulir, karena dinilai berada dalam posisi off-side. Sejumlah kalangan menilai Matri berada dalam posisi on-side. Matri akhirnya masuk daftat pencetak gol pada menit ke-83.
Dengan hasil 1-1 itu, Milan menguasai klasemen dengan 51 poin dari 25 laga. Adapun Juventus ada di tempat kedua dengan 50 poin dari 24 pertandingan.
"Pertama-tama, kami harus memuji Milan karena mereka bermain di level terbaik selama satu jam dan menekan kami dengan memanfaatkan taktik kami. Ketika saya melihat kami melakukan kesalahan, itu karena mereka membuat kami melakukan kesalahan," ujar Conte.
"Tentu, sulit menjaga tempo dan mereka kehabisan tenaga pada titik tertentu, sementara pemain pengganti kami memberikan tenaga baru dan memungkinkan kami menyamakan kedudukan," ujar Conte.
"Mari kita kesampingkan pembicaraan soal scudetto setelah pertandingan ini. Siapa pun yang menyaksikan pertandingan ini menyadari bahwa Milan bermain dengan baik, sementara Juventus beruntung. Kami perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan pertandingan dan Milan kembali membuktikan diri sebagai tim yang sangat kuat meski banyak pemain yang tidak bisa tampil."
"Saya memuji pemain saya karena bertahan dan pada akhirnya meraih hasil imbang. Perjuangan itu menunjukkan bahwa rekor tidak pernah kalah dalam 24 pertandingan bukanlah keberuntungan, tetapi juga karena semangat dan kerja keras."
"Yang membuat saya kecewa adalah pertandingan ini terlalu disorot oleh serioap orang, baik oleh mereka yang menjadi bagian pertandingan itu dan tidak. Ini disayangkan. Namun, pertandingan ditentikan oleh apa yang terjadi di lapangan dan banyak hal yang terjadi pekan ini."
"Hal terbaik dari ini semua adalah pertandingan itu sendiri. Sisanya perlu diperbaiki oleh setiap orang, termasuk saya."
"Ofisial melakukan dua kesalahan besar lagi malam ini. Apa yang bisa saya katakan? Hal-hal itu terjadi dan kami mencatat bahwa salah satunya mendukung kami dan lainnya merugikan kami. Kami berharap kesalahan itu tidak dialami semua tim."
Mantan pemain Milan yang kini menjadi pengamat Sky Sport Italia, Zvonimir Boban, menilai salah keputusan wasit menganulir gol Muntari dan gol pertama Matri. Namun, menurut Boban, posisi Matri ketika mencetak gol hanya bisa dilihat dari tayangan ulang, tetapi gol Muntari bisa dilihat semua orang di stadion, termasuk wasit.
"Saya menilai tidak bisa diterima penilaian bahwa kesalahan yang satu lebih berat dari yang lain. Kedua gol itu secara tidak benar dianulir dan karenanya situasi (Milan-Juve) sama. Apakah gol kami (pada menit ke-80) tidak berdampak sebesar (gol Muntari)? Saya tak melihat ada perbedaan. Itu sama-sama keputusan yang salah," ujar Conte.
"Anda (media) selalu berusaha menjadikan ini kontroversi, sekalipun kami datang ke sini (konferensi pers) dengan sikap sangat terbuka. Selama pekan lalu, kami dihujani pertanyaan dan kontroversi, sehingga terjadi peningkatan 'temperatur' yang terlalu tinggi."
"Harus diakui, Milan layak mendapat lebih dari pertandingan ini, karena performa mereka. Namun, pada laga tadi ada sejumlah insiden yang merugikan kedua tim," tuturnya.
Sementara itu, Buffon mengaku tidak merasa bola tembakan Muntari melewati garis gawang. Namun, menurutnya, jika ia tahu bola melewati garis, ia tak akan mengatakannya kepada wasit.

"Aku harus jujur, semuanya terjadi begitu cepat sehingga aku tidak menyadari bola sudah melewati garis gawang. Namun, sekalipun aku menyadarinya, aku tentunya tak akan mengatakan kepada wasit," aku Buffon.

MILAN, Penyerang AC Milan, Robinho menilai salah keputusan wasit Paolo Tagliavento menganulir gol Sulley Muntari pada pertandingan Serie-A melawan Juventus, yang berakhir 1-1, di San Siro, Sabtu (25/2/2012).
Gol yang dianulir itu terjadi pada menit ke-25.  Dengan kepalanya, ia mengirim bola ke gawang Juventus. Menurut Robinho, bola sudah melewati garis gawang, sebelum dimentahkan kiper Gianluigi Buffon. 

"Itu sangat jelas (gol), dan sangat tidak mungkin mereka (wasit) tidak mengesahkannya. Hal ini akan dapat memutuskan peluang scudetto kami," ujar Robinho seperti dilansir Football Italia.
Dengan hasil seri itu, Milan tetap memimpin klasemen sementara dengan 51 poin unggul satu poin dari Juventus yaang berada di peringkat dua. Akan tetapi, Juventus berpeluang mengambil posisi puncak karena punya satu laga tunda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar